Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, menerangkan penerapan rekayasa lalu lintas di jalan tol arah Cikampek akan diterapkan antara 25 atau 28 April 2022. Budi Karya mengatakan, saat ini tengah didiskusikan mulai kapan rekayasa lalu lintas ini akan diberlakukan. Namun, diperkirakan pada 25 atau 28 April 2022. "Mulainya bisa di tanggal 28 April 2022 atau juga bisa lebih awal di tanggal 25 April 2022. Hasil dari simulasi ini akan segera dilaporkan dan direkomendasikan kepada Presiden,” ujar Budi Karya dalam keterangannya, Sabtu (16/4/2022).
Budi Karya berujar, sebelumnya akan dilakukan simulasi rekayasa lalu intas terlebih dulu. Hal tersebut, untuk mengetahui mana yang paling efektif menekan kemacetan dengan rasio perbandingan volume kendaraan dengan kapasitas jalan (VC Ratio) yang terkecil. "Beberapa hari ini akan dilakukan simulasi penerapan rekayasa lalu lintas, yang nantinya bisa menjadi rekomendasi yang terukur dalam pengambilan keputusan," ujar Budi Karya.
Budi Karya mengatakan, diskresi rekayasa lalu lintas di lapangan akan ditetapkan oleh Korlantas Polri. "Rekayasa lalu lintas yang akan disiapkan diantaranya yaitu Contra flow, One Way dan Ganjil Genap," kata Budi Karya. Diketahui, sektor darat menjadi yang paling krusial untuk ditangani. Sekitar 47 persen dari 85,5 juta orang yang diprediksi akan melakukan mudik akan menggunakan jalur darat, baik kendaraan pribadi (mobil dan sepeda motor) maupun angkutan darat (bus, angkutan penyebrangan, dan lain lain).
Jumlah pemudik pada tahun ini meningkat sekitar 45 persen dibanding mudik tahun 2019 sebelum pandemi. Sedangkan, dua titik yang perlu dilakukan antisipasi khusus adalah jalur Bekasi Semarang dan penyeberangan Merak Bakauheni. Pada mudik tahun ini, pemerintah mengeluarkan kebijakan tidak akan dilakukan penyekatan dan putar balik dan pengendalian di lapangan dilakukan secara humanis dan persuasif.
Diharapkan, perjalanan mudik dapat berlangsung dengan lancar dan penuh kegembiraan, setelah dua tahun ini masyarakat tidak melakukan mudik akibat pandemi Covid 19. Selain itu, diharapkan tidak terjadi lonjakan kasus Covid 19 usai masa mudik. Sejumlah area yang diprediksi akan terjadi perlambatan atau kemacetan yakni: di pintu masuk tol, rest area, pom bensin, dan tempat tempat lainnya. Sedangkan, sejumlah titik yang diprediksi terjadi kepadatan yaitu: Jalur tol Tangerang Merak Km 26, Jalur Tol arah Cikampek Km 48 60, KM 31 37, Km 70 72, dan untuk arus balik di Km 54.